Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Cara Meningkatkan Follower Real dan Aktif di Instagram



4 Cara Meningkatkan Follower Real dan Aktif di Instagram

Hei-hei saya baru saja mau guling-guling manja di kasur. Tapi gak jadi deh karena hari ini hari selasa, saatnya untuk berbagi tips. Nah, kali ini saya mau berbagi cara meningkatkan follower di instagram, ala saya pastinya hehehe.

Saya mulai menjadi pengguna instagram sekitar tahun 2012, tapi waktu itu sungguh masih gak peduli sama banyaknya follower sama jumlah like. Karena bagi saya waktu itu selain gak penting, juga susah banget karena kita bukan tokoh papan atas di dunia perinstaagraman. Namun, sekarang fungsi instagram bagi saya tambah kompleks, karena bukan hanya buat muasin diri pamer-pamerin foto (halah), tapi juga buat kebutuhan onlineshop, penunjang hobi, media informasi, atau sekedar menghibur diri. Nah, maka itulah saya mulai dengan gencar-gencarnya nyari follower dan like, karena sangat menunjang beberapa hal yang sebutkan di atas juga biar lebih keren aja pas profil kita dibuka orang wkwkwk.


Instagram yang pertama kali saya pakai sejak tahun 2012 sudah saya berikan pada adik, sementara instagram yang saya pakai sekarang, baru saya gunakan sekitar akhir Desember 2014. Jadi 1 tahun 4 bulan saya aktif di Instagram follower saya sudah sekitar 2100-an tanpa beli follower atau like dan semacamnya. Angka tersebut tentu sudah bisa dikatakan lumayan, karena ada tuh teman saya yang pakai instagram 3 tahun dengan postingan sekitar 1000-an tapi followernya hanya berkisar 700. Hal ini gak jarang terjadi jika kita hanya posting, duduk cantik, dan menunggu datangnya pengikut. Bahkan ada yang tergoda membeli follower yang ujung-ujungnya, berakhir dengan pencurian dan penyalahgunaan akun.


Gimana caranya? Mari kita ulas satu per satu.

1. Connect Semua Media Sosial dengan Instagram

Ini adalah cara paling gampang dan gak ribet yang bisa dipraktekin. Contohnya, Facebook. Hari gini siapa sih yang gak pakai facebook? Nah, semenjak Instagram diakuisisi oleh Facebook, tentu ini menjadi kabar gembira buat pengguna Facebook dengan jumlah pertemanan mencapai 5000-an dan ingin mencoba menggunakan instagram. Bayangin kalau teman-teman di facebook semuanya menggunakan Instagram pasti akan muncul pemberitahuan "Teman Facebook Anda, Si Ujang, menggunakan Instagram sebagai Si Badai". Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan untuk saling follow-followan.


2. Bikin atau Jadi Sponsor Giveaway/Challenge/Semacamnya di Instagram

Kalau tadi cara yang paling gak ribet, maka ini adalah cara yang paling cepat. Kenapa saya bilang cepat? Karena dengan ikutan sebagai sponsor, tentu Instagram kita follower-nya akan bertambah tanpa kita harus follback. Cara ini pernah saya coba dua kali, dan lumayan dari hasil menjadi sponsor saya mendapatkan sekitar 300-400an follower hanya dalam 3 minggu. Kalau tanpa membeli followers, tentunya gak bakalan gitu dong. Iya gak? Hihihi. Peningkatan follower dikarenakan peserta Giveaway/Challenge diwajibkan untuk follow bahkan like foto sponsor (jika tidak dilakukan biasanya sih didiskualifikasi). Namun, kekurangan dari cara yang kedua ini adalah yang pertama, kita harus mengeluarkan sedikit kocek/sesuai perjanjian dengan pihak penyelenggara. Kedua, followers sewaktu-waktu bisa saja hilang. Apalagi gak menang Giveaway/Challenge, langsung kabur, blas, hilang dari daftar follower. Aduh sis, kalau gitu beli follower aja sekalian yang semalaman langsung jadi, kan sama aja kalau sponsor kita keluar duit juga. Hihi, perlu diingat follower yang dijual itu kadang gak aktif bahkan gak aktif sama sekali. Gimana caranya mau dapet like kalau followernya aja mati?


3. Perhatikan Postingan Yang Diupload

Tanpa kita sadari postingan juga berpengaruh loh dalam menggaet dan mempertahankan follower. Kalau cara saya, simpelnya gini:
Upload foto yang menarik, yang banyak disukai orang. Cara ini saya adopsi dari Dian Pelangi hahaha. Lupa juga dia bilang dimana, tapi katanya dia berusaha banget 'nyenangin' followers dengan cara menata fotonya di instagram agar terlihat lebih menarik ketika mata memandang. Sebenarnya saya belum terlalu bisa menata foto instagram dengan baik, tapi kekurangan itu sering saya tutupi dengan caption-caption yang menarik agar follower tertarik untuk membaca dan gak unfollow hohoho.

Jangan memposting foto berentetan. Nah, contohnya jangan memposting foto 20 kali hanya dalam satu jam. Hadeh, bosan bok liat foto kamu berseliweran di home banyak banget, apalagi cuma foto selfie. Ini akan membuat follower gerah, membuka akun kita, bukan untuk kepo tapi buat klik tombol unfollow ekekekek.
Gunakan hashtag yang sering dipakai sesuai dengan gambar. Cara ini banyak diterapin kalau kita juga mau dapat jumlah like yang banyak.Tapi menurut pengalaman saya pribadi dengan hashtag kita dapat menggaet sejumlah follower luar negeri yang kadang gak jelas maunya. Gak follback, kita diunfollow. Difollback pun, tetap diunfollow. *nangis darah*

4. 'Ramah' dengan Follower

Cara yang terakhir ini bisa kita lakukan di sela-sela waktu ketika mampir ke instagram. Misalnya dengan nge-like balik foto follower, komen, atau follback jika dirasa perlu. Terkhususnya follower spesial, jika kita juga nge-follow dia balik. Wajib hukumnya saling sedekah like dan komen, karena mereka pun akan begitu ke kita. Jika ada postingan kita yang disuka follower maka foto akan keluar di bagian Following/Mengikuti bahkan di bagian Explore. Jika pengguna lain melihat foto yang kita upload dan dirasa menarik, maka tentu saja dia akan tertarik untuk menekan tombol "Mengikuti". Hmm gimana ya mengandaikannya. Intinya follower sama like itu berbanding lurus. Ada follower datang like, ada like datang follower, karena foto yang dilike nampang di Explore dan bisa dilihat semua orang termasuk yang bukan follower. 


Yap, itulah 4 cara yang sering saya praktekin untuk menggaet follower. Tentu saja cara-cara di atas gak bisa dibilang cepat seperti membeli follower yang bisa mencapai seribu pengikut hanya dalam semalam. Namun, cara ini cukup efektif kok kalau kawan-kawan pengen followers yang real dan aktif bukan yang sengaja dibuat untuk dijual. Kalau saya pribadi sih... Lebih senang upload foto saya sewaktu travelling, atau membuat doodle dan kaligrafi tanpa menggembok akun. Karena kalau digembok yo podo ae, mau follow aja orang udah males duluan hehehe. Selain itu, saya selalu mengupload apa yang saya suka tapi juga sambil mempertimbangkan apakah postingan itu bermanfaat untuk follower. Terbukti follower saya awet bahkan sering naik. Namun follower juga kadang konstan bahkan turun 1-2 dalam seminggu jika saya jarang mengupload foto, maka itu saya sering menyiapkan foto-foto menarik di kamera HP untuk dishare kepada followers.